Labels

Find me on facebook

Follow me on twitter

Makalah kerangka berfikir aliran-aliran ilmu kalam



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
            Dalam membahas persoalan yang berkaitan dengan ilmu kalam, pastinya terdapat perbedaan perspektif antara pemikiran satu dengan pemikiran lainnya. Sebagaimana kata “kalam” yang berarti “pembicaraan”. Pembicaraan dalam hal ini yaitu, tentang masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi, logika dan filsafat serta memperbandingkan masalah yang menyangkut pokok-pokok agama dan yang berhubungan dengannya. Ilmu kalam ataupun filsafat islam tidak akan muncul tanpa adanya perbedaan-perbedaan paradigma (pandangan) antara satu paham dengan paham lainnya. Aliran mu’tazilah dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap lahirnya Ilmu Kalam, yang bisa dikatakan sebagai pencetus paham yang memberikan daya yang kuat terhadap akal (rasional).
            Karena adanya perbedaan pendapat inilah sehingga muncul berbagai aliran-aliran dan juga metode-metode berfikir yang menjadi ciri dari masing-masing aliran tersebut. Secara umum, metode/kerangka berfikir dalam ilmu kalam dapat dikelompokkan lebih dari dua yaitu, metode berfikir liberal dan metode berfikir tradisionil, yang masing-masing mempunyai prinsip yang berbeda. Free will atau predestination (liberal), menekankan aspek yang besar terhadap logika (akal). Sedangkan fatalism (tradisionil), tidak begitu besar menekankan pada aspek akal. Kedua corak ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam.